Senin, 12 April 2010

Aspek Model

Aspek Model
Pengetahuan tentang model dapat dilengkapi denga beberapa aspek yang mempengaruhi. Adapun aspek-aspek tersebut, yaitu:
1) Kriteria baik buruknya suatu model. Baik buruknya suatu model biasanya dapat diukur dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan model yang akan dibuat.
2) Pemanfaatan dari model yang kan dibuat. Model akan semakin bermanfaat apabila:
• Model memudahkan pengertian tentang sisten yang diwakilinya.
• Pengetahuan tentang alternates keputusan yang dapat diambil dan hasil keputusan itu semakin banyak atau meningkat.
3) Jenis model yang digunakan berdasarkan teori keputusan. Adapun jenis-jenis model tersebut, adalah sebagai berikut:
• Model matematis yaitu model mewakili sebuah sistem secara symbol matematis, dalam bentuk rumus dan nilai (besaran-besaran).
• Model informasi yaitu model yang mewakili sebuah sistem dalam wujud grafik atau tabel.Model ini biasanya multi dimensional, tapi bisa diuraikan lagi ke dalam yiga kategori, yaitu obyek, hubungan, dan operasi.
Karakteristik Model
Karakteristik dari model menurut Siregar (1991) guna pencapaian tujuan pemodelan, antara lain yaitu:
1) Tingkat generalisasi yang tinggi
Semakin tinggi derajat generalisasi suatu model, maka ia semakin baik, sebab kemampuan model untuk memecahkan masalahnya semaikin besar.
2) Mekanisme transparansi
Suatu model dikatakan baik jika kita dapat melihat mekanisme suatu model dalam memecahkan masalah, artinya kita bisa menerangkan kembali (rekonstruksi) tanpa ada yang disembunyikan. Jadi kalau ada suatu formula, maka formula tersebut dapat diterangkan kembali.
3) Potensial untuk dikembangkan
Suatu model yang berhasil biasanya mampu membangkitkan minat (interest) peneliti lain untuk menyelidikinya lebih jauh. Serta membuka kemungkinan pengembangannya menjadi model yang lebih kompleks yang berdaya guna untuk menjawab masalah sistem nyata.
4) Peka terhadap perubahan asumsi
Hal ini menunjukkan bahwa proses pemodelan tidak pernah berakhir (selesai), selalu memberi celah untuk membangkitkan asumsi.

Prinsip Pemodelan
Pengembangan model adalah suatu usaha untuk memperoleh model baru yang memiliki kemampuan lebih didalam beberapa aspek. Prinsip-prinsip dasar yang digunakan untuk pengembangan model:
1) Elaborasi
Pengembangan model dimulai denagn yang sederhana dan secara bertahap dielaborasi hingga diperoleh model yang lebih representatif.
2) Sinektik
Metode yang dibuat untuk mengembangkan pengenalan masalah-masalah secara analogis (W.J. Gordon, 1961).Sinektrik yang mengacu pasa penemuan kesamaan-kesamaan akan membantu analisis membuat penggunaan suatu analogi yang kreatif dalam mengembangkan suatu model. Dalam mengembangkan model dengan sinektik ini dapat menghasilkan 4 (empat) tipe analogi, antara lain:
1. Analogi personifikasi
Dalam menyusun analogi personifikasi, analis berusaha membayangkan dirinya mengalami masalah sistem nyata seperti yang dihadapi oleh pengambil keputusan dalam perusahaan atau bagian perusahaan.
2. Analogi langsung
Dalam membuat analogi langsung, analis mencari hubungan yang serupa di antara dua atau lebih situasi problematis.
3. Analogi simbolik
Dalam membuat analogi simbolis, analis berusaha menemukan hubungan yang serupa antara situasi problematis sistem nyata dengan proses simbolik.
4. Analogi fantasi
Dalam membuat analogi fantasi, analis sama sekali bebas mencari kesamaan antara situasi problematis yang dihadapi dan beberapa masalah perusahaan lain yang bersifat khayal (tidak nyata atau bayangan).


3) Iteratif
Pengembangan model bukanlah proses yang bersifat mekanistik dan linier. Oleh karena itu dalam tahap pengembangannya mungkin saja dilakukan pengulangan atau peninjauan-peninjauan kembali (iteratif).

Klasifikasi Model
Klasifikasi model ini bermanfaat untuk membangkitkan alternatif atau pilihan model yang dapat mewakili sistem nyata. Kalsifikasi model yang dibahas merupakan saduran dari pendapat dari para pakar antara lain Murdick, Ross, dan Claggett (1984), dan Ackoff, Gupta, dan Minas (1962) yang kesemuanya dapat dibagi menjadi 8 (delapan) buah kelas, yaitu :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar