Senin, 12 April 2010

KUTIPAN AYAT ALKITAB

“ Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku…”
(Mazmur 3 : 4)

Mazmur 113:1-9
PIJULAH DIA !!!!

:Puji, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama Tuhan!”
(Mazmur 11:1)

”...tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percaya-Nya”
(Habakuk 2:4)

BIKIN HIDUP
LEBIH HIDUP
(Pengkhotbah 1:1-11)

”karena bagiku hidup adalah Kristus...”
(Filipi 1:21)

Pagar ALLAH
(Hosea 2:1-5)

”Engkau memagari dia dengan anugrah –Mu seperti perisai
(ayub 1 : 10)

:jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu”
(Mazmur 34:14)

“karena emgkau telah menolah firman TUHAN, meka ia telah menolak Engkau sebagai Raja”
(1 Samuel 15:23)

PERJAMUAN KUDUS
(Lukas 22:14-22)

“aku sangat rindu makan paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita”

Rancanga Sang Arsitek
(Roma 8:31-37)

”ya bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”
(Lukas 22:42)

Merasakan Yang Yesus Rasakan
(Markus 14:32-42)

”Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa”
(Markus 14:41b)

Percaya Tanpa Bukti
(Yohanes 20:24-29)

”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya
(Yohanes 20:29)

Bukan Cadangan
(Yohanes 14:1-6)

”Di rumah bapa-Ku banyak tempat tinggal...sebab Aku pergi kesitu untuk menyediakan bagimu”
(Yohanes14:2)

Tempat Untuk Bertumbuh
(Matius 6:18b)

”Maka Bapamu yang malihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”
(Matius 6:18b)

Hidup Ini BERHARGA
(Yohanes 4:4-15)

”...tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtra”
(Roma 8:6)

Menembus Yang Tidak Terlihat
((Yohanes 4: 46-54)

”...sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”
(2 korintus 5:7)

BIAR NGGAK SIA-SIA
(Yesaya 58:6-12)

”Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan memuaskan hatimu...”
(Yesaya 58:11)

KEBAHAGIAAN
(Mazmur 112:1-10)

”Haleluyah!
Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintahNya.”
(Mazmur 12:1)

”Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya”
(2 Korentus 6:14)

Sikap Hati
(Yohanes 12:1-8)
”Jagalah hatimu denngan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”
(Amsal 4:23)

’Segla kepahitan, keragaman, Kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang
dari antara kamu ...”
(Efesus 4:31)

”Hak-Kulah demam dan pembalasan...”
(Ulangan 32:35)

Hatiku Rumah ALLAH
(Yohanes 14:19-31)

”Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan kami....diam bersama-sama Dia”
(Yohanes 14:23)

Malam Yang Gelisah
(Mazmur 16)

”Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah”
(Mazmur 16:8)

Jangan Tunda Menemui-Nya!!!
(Yesaya 58:13-14)

”Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat”
(keluaran 20:8)

”maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepadanya mereka ”
(Matius 21:6)
JANGAN MENYERAH !!!!!
(2 Petrus 1:3-11)

”Sebab apabila semuanya itu ada padamu ...kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus...”
( Petrus 1:8)

FIRST LoVe
(Yeremia 2:2-3)

”Berserulah kepada-Ku maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan hal-hal yang besar...”
(Yeremia33:3)

”Janganlah Kita menjauhkan dari pertemuan-pertemuan ibadah kita...”
(Ibrani 10:25)

”...tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh kerena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!”
(Mazmur 115:1)

”Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!”
(Mazmur 18:2)

Jangan pernah menyerah, sebab ada tepat dan saat dimana ombak tertinggipun akan berbalik arah

Dalam berdoa, lebih baik punya hati dari pada kata-kata daripada kata-kata tanpa hati

Bagaikan anak, kita harus menjaga kepolosan hati dengan menerima dengan tangan terbuka, dengan demikian kita akan maju dengan pesat
Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebijakan yang terbesar, tetapi juga merupakan induk segala kebijakan yang lain.

Barang antik yang paling bernilai sesungguhnya Cuma satu: seorang sahabat lama

Sangat baik untuk mempelajari sesuatu, bahkan dari seorang
musuh pun.

Ketika musuh didalam sudah tidak ada, musuh di luar tidak dapat menyakiti kita.

Kebahagian hidup yang sesungguhnya adalah hidup dengan rendah hati.

Hati murni yang bersih tidak pernah takut pada ketukan pintu tengah malam.

Patah hati merupakan kehancuran bagi wanita, tetapi pengalaman bagi pria.

Lebih baik bersikap perang daripada berharap bahwa musuh tidak pernah datang atau menyerah.

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

Kkebenaran yang tidak pada waktunya adalah sejelek kebohongan.

Musuh terbesar keberasilan hari esok adalah keberasilan hari ini.

Perhatikan perbedaan apa yang yang terjadi pada seorang yang berkata,
” Saya telah gagal tiga kali ,” dengan orang yang berkata
”Saya orang yang Gagal”

Semakin orang berteguh hati, semakin ia tersenyum penuh hati.

Hidup teralu singkat untuk pilih-pilih, teralu singkat untuk bersengit hati terlalu indah untuk merasakan bosan, dan teralu istimewa untuk disia-siakan.

Suatu beban berat yang dipikul dengan senang hati akan menjadi ringan.

Hidup merupakan pelajaran panjang tentang kerendahan hati.

Anda harus melakukan pertumbuhan Anda sendiri, tidak perduli setinggi apapun kakek anda.

Kita menyiapkan lebih banyak musuh dengan apa yang kita katakan daripada menciptakan teman dengan apa yang kita lakukan.

Dalam dunia yang kompleks, tidak pasti, dengan penuh musuh yang berbahaya, paling baik kalau kita tidak berjalan sendirian.

Jangan terbelenggu dengan masa lalu, keluar dan lakukan hal yang menyenangkan.

Orang yang tidak memberi perhatian seperti yang saya inginkan tidak berarti dia tidak mencintai saya.

Merupaka seni yang tinggi untuk menawarkan diri sendiri saat Anda mendapatkan kemalangan.

Mereka yang teralu berhati-hati sebelum mengambil satu langkah akan mengahabiskan seluruh hidupnya dalam satu langkah kaki.

Teman sejati akan mengatakan kepada Anda brbagai kesalahan dan kebodohan yang anda lakukan, serta mengulurkan tangan dan membuka hati saat Anda dalam kesulitan.

Selalu ingat bahwa ketetapan hati Anda untuk berhasil lebih penting dari pada hal-hal lainya.

Pengertian Ergonomi

Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ERGO (kerja) dan NOMOS (hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai study tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi industri, manajemen dan disain atau perancangan (Nurmianto, 2004).
Ergonomi dapat dikatakan pula sebagai suatu cabang ilmu yang sistematis untuk pemanfaatkan informasi-informasimengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu system kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tersebut dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman (sutalaksana, 2005).
Ergonomi merupakan suatu ilmu, seni, dan teknologi yang berupaya untuk menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampua, kebolehan dan segala keterbatasan manusia sehinhgga manusia dapat bekarya secara oprimal tanpa pengaruh buruk dari pekerjaannya ( Mnuaba, 2004).
Ergonomi berkenan pula dengan optimasi, efesiansi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan tempat rekreasi. Didalam ergonomi dibutuhkan study tentang system dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya. Ergonomi disebut juga sebgai “Faktor Manusia”. Ergonomi disebut juga digunakan oleh berbagai macam ahli pada bidangnya, misalnya ahli anatomi, arsitektur, perancangan produk industri, fisika, fisioterapi, terapi pekerjaan, fisikologi, dan teknik industri (definisi di atas berdasarakan Asiosasi Ergonomi Internasional).

PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan kerja merupakan segala sarana dan upaya untuk mencegah terjadinya suatu kecelakaan kerja (Silalahi, 1995). Dalam hal ini keselamatan yang dimaksud bertalian erat dengan mesin, pesawat, alat kerja dalam, proses landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Tujuan keselamatan kerja adalah melindungi keselamatan tenaga kerja di dalam melaksanakan tugasnya, melindungi keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja dan melindungi keamanan peralatan serta sumber produksi agar selalu dapat digunakan secara efisien.
Keselamatan kerja diutamakan dalam bekerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Menurut Sumakmur (1989), kecelakaan dapat diartikan sebagai suatu peristiwa yang tidak diinginkan dan tidak terduga, yang kejadiannya dapat menyebabkan timbulnya bencana atau kerugian. Pengertian lain dari kecelakaan adalah suatu peristiwa yang dapat merusak suatu rencana yang telah dibuat atau direncanakan sebelumnya.
Faktor manusia dalam kecelakaan merupakan konsepsi klasik dalam usaha keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan akibat kerja. Menurut Dr. Suma’mur P.K.,M.Sc.(1995) dalam bukunya “Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan”, yang di maksud dengan Keselamatan kerja adalah :
“merupakan keselamatan yang berkaitan dengan mesin, alat-alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat dan lingkungan serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi barang dan jasa”.
Sedangkan yang dimaksud dengan kecelakaan akibat kerja yaitu “kecelakaan yang berhubungan dengan kerja pada perusahaan. Hubungan kerja di sini dapat berarti, bahwa kecelakaan yang terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melakukan pekerjaan”.


Macam-macam Kecelakaan Kerja
Berdasarkan selang waktu akibatnya, kecelakaan terbagi menjadi dua yaitu kecelakaan langsung dan kecelakaan tidak langsung. Kecelakaan langsung merupakan kecelakaan yang akibatnya langsung tampak atau terasa. Sedangkan kecelakaan tidak langsung adalah kecelakaan yang akibatnya baru tampak atau terasa setelah ada selang waktu dari saat kejadiannya (Sumakmur, 1989).
Berdasarkan dari sisi korbannya, kecelakaan juga terbagi menjadi dua yaitu kecelakaan dengan korban manusia dan kecelakaan tanpa korban manusia. Kecelakaan dengan korban manusia juga terbagi lagi menjadi tiga bagian yaitu kecelakaan ringan, sedang dan berat. Sedangkan kecelakaan tanpa korban manusia, berat-ringan kecelakaan diukur berdasarkan besar-kecilnya kerugian material, kekacauan organisasi kerja, maupun dampak negatif yang diakibatkannya (Sumakmur, 1989).
Manusia juga merupakan salah satu penyebab kecelakaan kerja atau tingkah laku tidak aman. Adapun faktor penyebab tingkah laku tidak aman yaitu faktor kebiasaan, emosi atau psikologi dan kurang terampil. Sumakmur (1989), menyimpulkan bahwa kurang lebih 80 % kecelakaan kerja disebabkan oleh tingkah laku manusia yang tidak aman.
Mesin atau alat produksi juga merupakan penyebab kecelakaan kerja. Hal ini dapat disebabkan karena bagian-bagian mesin selalu bergerak dan berputar. Dan pergeseran pada mesin atau alat produksi dapat menimbulkan suhu yang tinggi sehingga bila kontak dengan bahan yang mudah terbakar dapat menimbulkan kebakaran. Selain manusia dan mesin, lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi kecelakaan kerja

Aspek Model

Aspek Model
Pengetahuan tentang model dapat dilengkapi denga beberapa aspek yang mempengaruhi. Adapun aspek-aspek tersebut, yaitu:
1) Kriteria baik buruknya suatu model. Baik buruknya suatu model biasanya dapat diukur dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan model yang akan dibuat.
2) Pemanfaatan dari model yang kan dibuat. Model akan semakin bermanfaat apabila:
• Model memudahkan pengertian tentang sisten yang diwakilinya.
• Pengetahuan tentang alternates keputusan yang dapat diambil dan hasil keputusan itu semakin banyak atau meningkat.
3) Jenis model yang digunakan berdasarkan teori keputusan. Adapun jenis-jenis model tersebut, adalah sebagai berikut:
• Model matematis yaitu model mewakili sebuah sistem secara symbol matematis, dalam bentuk rumus dan nilai (besaran-besaran).
• Model informasi yaitu model yang mewakili sebuah sistem dalam wujud grafik atau tabel.Model ini biasanya multi dimensional, tapi bisa diuraikan lagi ke dalam yiga kategori, yaitu obyek, hubungan, dan operasi.
Karakteristik Model
Karakteristik dari model menurut Siregar (1991) guna pencapaian tujuan pemodelan, antara lain yaitu:
1) Tingkat generalisasi yang tinggi
Semakin tinggi derajat generalisasi suatu model, maka ia semakin baik, sebab kemampuan model untuk memecahkan masalahnya semaikin besar.
2) Mekanisme transparansi
Suatu model dikatakan baik jika kita dapat melihat mekanisme suatu model dalam memecahkan masalah, artinya kita bisa menerangkan kembali (rekonstruksi) tanpa ada yang disembunyikan. Jadi kalau ada suatu formula, maka formula tersebut dapat diterangkan kembali.
3) Potensial untuk dikembangkan
Suatu model yang berhasil biasanya mampu membangkitkan minat (interest) peneliti lain untuk menyelidikinya lebih jauh. Serta membuka kemungkinan pengembangannya menjadi model yang lebih kompleks yang berdaya guna untuk menjawab masalah sistem nyata.
4) Peka terhadap perubahan asumsi
Hal ini menunjukkan bahwa proses pemodelan tidak pernah berakhir (selesai), selalu memberi celah untuk membangkitkan asumsi.

Prinsip Pemodelan
Pengembangan model adalah suatu usaha untuk memperoleh model baru yang memiliki kemampuan lebih didalam beberapa aspek. Prinsip-prinsip dasar yang digunakan untuk pengembangan model:
1) Elaborasi
Pengembangan model dimulai denagn yang sederhana dan secara bertahap dielaborasi hingga diperoleh model yang lebih representatif.
2) Sinektik
Metode yang dibuat untuk mengembangkan pengenalan masalah-masalah secara analogis (W.J. Gordon, 1961).Sinektrik yang mengacu pasa penemuan kesamaan-kesamaan akan membantu analisis membuat penggunaan suatu analogi yang kreatif dalam mengembangkan suatu model. Dalam mengembangkan model dengan sinektik ini dapat menghasilkan 4 (empat) tipe analogi, antara lain:
1. Analogi personifikasi
Dalam menyusun analogi personifikasi, analis berusaha membayangkan dirinya mengalami masalah sistem nyata seperti yang dihadapi oleh pengambil keputusan dalam perusahaan atau bagian perusahaan.
2. Analogi langsung
Dalam membuat analogi langsung, analis mencari hubungan yang serupa di antara dua atau lebih situasi problematis.
3. Analogi simbolik
Dalam membuat analogi simbolis, analis berusaha menemukan hubungan yang serupa antara situasi problematis sistem nyata dengan proses simbolik.
4. Analogi fantasi
Dalam membuat analogi fantasi, analis sama sekali bebas mencari kesamaan antara situasi problematis yang dihadapi dan beberapa masalah perusahaan lain yang bersifat khayal (tidak nyata atau bayangan).


3) Iteratif
Pengembangan model bukanlah proses yang bersifat mekanistik dan linier. Oleh karena itu dalam tahap pengembangannya mungkin saja dilakukan pengulangan atau peninjauan-peninjauan kembali (iteratif).

Klasifikasi Model
Klasifikasi model ini bermanfaat untuk membangkitkan alternatif atau pilihan model yang dapat mewakili sistem nyata. Kalsifikasi model yang dibahas merupakan saduran dari pendapat dari para pakar antara lain Murdick, Ross, dan Claggett (1984), dan Ackoff, Gupta, dan Minas (1962) yang kesemuanya dapat dibagi menjadi 8 (delapan) buah kelas, yaitu :

BOM (bil of material)

Definisi BOM :Definisi BOM BOM (Bill Of Material) adalah: Sebuah daftar jumlah komponen, campuran bahan, dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Bill Of Material tidak hanya menspesifikasikan produksi, tapi juga berguna untuk pembebanan biaya, dan dapat dipakai sebagai daftar bahan yang harus dikeluarkan untuk karyawan produksi atau perakitan. Sebuah daftar jumlah komponen, campuran bahan, dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Home
Bill of Material (BOM) berhubungan sekali dengan penjadwalan produksi. Hubungan erat antara penjadwalan dan persediaan dapat direlasikan melalui BOM. Tingkat persediaan akan mempengaruhi jadwal produksi, sehingga BOM setiap produk perlu dirinci agar tidak terjadi keterlambatan produksi. Keterlambatan komponen setiap produk dapat dilihat dari hasil pengolahan data, sehingga setiap kesalahan dapat diperbaiki untuk periode penjadualan berikutnya Home


Definisi BOM dalam dunia Manufaktur :Definisi BOM dalam dunia Manufaktur Dalam dunia manufaktur Bill of material terkadang juga di sebut Struktur Produk di definisikan sebagai cara komponen-komponen itu bergabung ke dalam suatu produk selama proses manufakturing. Struktur produk typical akan menunjukkan bahan baku yang di konversi ke dalam komponen-komponen fabrikasi, kemudian komponen-komponen itu bergabung secara bersama-sama membuat assemblies, dan seterusnya sampai produk akhir. Home


Alur Proses BOM :Alur Proses BOM Home


Contoh BOM (umum) :Contoh BOM (umum) Angka dalam kurung menunjukan faktor penggunaan (usage factor) dari setiap komponen Home


Modul Bill of Material: :Modul Bill of Material: bahan langsung (direct material) tenaga kerja langsung (direct labour) atau juga sering disebut tenaga kerja manual (touch labour) biaya overhead pabrik (manufacturing overhead). Home
Format BOM :BOM bisa di tampilkan dalam format: Single-level BOM Menampilkan assembly atau sub assembly dengan hanya satu level children. Dengan demikian menampilkan komponen yang langsung di butuhkan untuk membuat assembly atau sub assembly. Indented BOM Menampilkan level item tertinggi mendekati left margin dan komponen yang di gunakan pada item ini lebih tepat. Format BOM Home


Manfaat BOM :Manfaat BOM Sebagai alat pengendali produksi yang menspesifikasikan bahan-bahan kandungan yang penting dari suatu produk (bahan-bahan mentah dan komponen), pesanan yang harus digabungkan dan seberapa banyak yang dibutuhkan untuk membuat satu batch. Untuk peramalan (forecasting) barang yang keluar masuk dari inventori maupun transaksi produksi dan bisa menghasilkan pesanan-pesanan produksi dari pesanan pelanggan. Home
Menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada pada kita saat ini. Apabila sumber daya tersebut tidak mencukupi, sistem dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang diperlukan, sekaligus membantu kita dalam proses pengadaannya. Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi, sistem juga dapat menentukan cara pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam sistem tersebut termasuk menghitung berapa biaya produksi. Home
Bill of material juga menjamin bahwa jumlah bahan yang tepat telah dikirim ketempat yang tepat pada waktu yang tepat. Home


Planning BOM :Planning BOM Untuk keperluan peramalan dan perencanaan di gunakan pendekatan Planning terhadap struktur produk atau BOM, sehingga dikenal adanya Planning BOM. Planning BOM di definisikan sebagai suatu pengelompokkan pembuatan dari item-item dan kejadian-kejadian dalam format BOM. Home Planning BOM tidak menggambarkan produk aktual yang akan dibuat, tetapi menggambarkan produk palsu/produk bayangan(pseudo product) atau produk gabungan (composite product) yang diciptakan untuk: Memudahkan dan meningkatkan akurasi peramalan penjualan Mengurangi jumlah end items Membuat proses perencanaan dan penjadwalan menjadi lebih akurat Menyederhanakan pemasukan pesanan pelanggan Menciptakan sistem pemeliharaan dan penyimpanan data yang efisien dan fleksibel Melakukan penjadwalan dua tingkat. Home


Tujuan Planning BOM :Metode planning BOM ini akan mengijinkan perencana untuk memenuhi tujuan-tujuan operasi maupun non operasional yang lain. Pendekatan planning BOM akan efektif apabila terdapat perubahan proses yang meningkat dan lingkungan yang kompetitif serta dinamik. Di pergunakan untuk memudahkan penjadwalan produksi induk (MPS) atau perencanaan kebutuhan material(MRP). Tujuan Planning BOM Home

Antropometri

Pengertian Anthropometri
Menurut Sritomo (1989), salah satu bidang keilmuan ergonomis adalah istilah Anthropometri yang berasal dari “Anthro” yang berarti manusia dan “Metron” yang berarti ukuran Secara definitif Anthropometri dinyatakan sebagai suatu studi yang menyangkut pengukuran dimensi tubuh manusia dan aplikasi rancangan yang menyangkut geometri fisik, massa dan kekuatan tubuh.
Sedangkan pengertian Anthropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991) adalah satu kumpulan data numeri yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia berupa ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
Manusia pada dasarnya memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar, dsb) berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan yang lainnya. Anthropometri secara lebih luas digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Data anthropometri akan diaplikasikan secara lebih luas antara lain dalam hal :
a. Perancangan areal kerja (work station, Interior mobil, dll).
b. Perancangan alat kerja seperti mesin, equipment perkakas (tools) dan sebagainya.
c. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, dan sebagainya.
d. Perancangan lingkungan kerja fisik

Pembagian Anthropometri
Anthropometri dibagi menjadi dua bagian antara lain :
1. Anthropometri statis yaitu pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam
2. Anthropometri dinamis yaitu dimana dimensi tubuh yang diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak
Dimensi yang diukur pada Anthropometri statis diambil secara linier (lurus) dan dilakukan pada permukaan tubuh, agar hasilnya representatif maka pengukuran harus dilakukan denagn metode tertentu terhadap individu.
Manusia pada umumnya akan berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya. Disini ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi dimensi tubuh manusia sehingga semestinya seorang perancang harus memperhatikan faktor-faktor tersebut, yang antara lain adalah :
1. Umur
Digolongkan pula atas beberapa kelompok:
a. Balita
b. Anak-anak
c. Remaja
d. Dewasa
e. Lanjut usia
2. Jenis kelamin
Secara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan wanita yang terletak pada rata-rata dan nilai perbedaan yang tidak dapat diabaikan begitu saja.
3. Suku bangsa
Variasi diantara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang tidak kalah penting terutama karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari satu negara ke negara lain.
4. Jenis pekerjaan atau latihan
Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam seleksi karyawan atau rekan kerjanya.

Untuk mengukur data Anthropometri dinamis terdapat tiga kelas pengukuran yaitu sebagai berikut:
1. Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktivitas, contohnya mempelajari performansi kerja.
2. Pengukuran jangkaun ruang yang dibutuhkan saat bekerja.
3. Pengukuran variabilitas kerja.
Dalam menentukan suatu rancangan produk dapat dilakukan langkah-langkah pendekatan penggunaan data Anthropometri, yaitu sebagai berikut :
a. Memilih standar deviasi yang sesuai dengan peracangan yang telah ditentukan.
b. Mencari data pada rata-rata dan distribusi dari dimensi yang digunakan sesuai dengan populasi yang diukur.
c. Memilih nilai persentil yang sesuai sebagai dasar perancangan.
d. Memilih jenis kelamin yang sesuai.

Gerak Biomekanik

Pada dasarnya gerakan dibagi menjadi dua kategori, yaitu gerakan terencana dan gerakan tidak terencana, sebagaimana disebutkan oleh Adrian et al. (1989) bahwa ” pola (pattern) gerakan dapat dikategorikan seperti terencana (planner) atau tak terencana (non-planner)”. Semua jenis gerakan pada organ tubuh maupun tubuh yang terencana dan tidak terencana dilakukan oleh kontraksi otot.
Untuk gerakan biomekanik, sebagaimana disebutkan Adrian et,al. (1989) merupakan ”ilmu yang menyelidiki, menggambarkan dan menganalisis beberapa gerakan manusia”. Dengan kata lain menurut Ganong (1999) bahwa ”faktor momentum dan keseimbangan dipadukan dalam gerakan tubuh untuk memperoleh gerakan maksimal dengan kerja otot yang minimal”. Dalam gerakan biomekanika, ”otot beraksi terhadap tulang untuk mengendalikan gerak rotasi disekitar sambungan tulang” (Eko,1998).
Gerakan biomekanik dapat terjadi karena adanya hubungan gerakan yang terjadi antara tulang dan otot. Tulang yang merupakan gerak pasif, dapat digerakkan oleh mekanisme gerak otot (sebagai gerak aktif). Tulang didalam tubuh dapat berhubungan secara erat atau tidak erat. Tulang mempunyai peranan penting karena gerak tidak tidak akan terjadi tanpa tulang.
Tulang-tulang pada manusia membentuk rangka yang berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh, melindungi alat tubuh yang vital, menahan dan menegakkan tubuh, tempat pelekatan otot, tempat menyimpan zat kapur, dan tempat pembentukan darah.
Sedangkan otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika sedang berelaksasi. Kontraksi terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Dengan demikian otot memilki 3 karakter, yaitu :
1. Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal in terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
2. Kontrabilitas, yaitu kemampuan untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.
3. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada bentuk semula.
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filamen aktin dan filamen miosin. Filamen aktin tipis dan filamen miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot, dan serabut-serabut menyusun satu otot.
Berdasarkan bentuk morfologo, system kerja, dan lokasinya dalam tubuh, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Otot Lurik (Otot Rangka)
Otot Lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja dibawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunyai jalur-jalur melintang gelap (anisotrup) dan terang (isotrup) yang tersusun berselang-seling. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunyai banyak inti.
Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat da mempunyai periode istirahat berkali-kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia fropia dibungkus keselaput fasia superfasialis.
Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian :
1. Ventrikel (Empal), merupakan bagian tengah yang mengembang.
2. Urat otot (Tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil .
Urat otot (Tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut :
1. Origi merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi.
2. Inersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
Otot yang dilatih terus-menerus akan membesar dan mengalami hipertrofit, sebaliknya, jika otot tidak digunakan (tidak ada aktifitas) akan mengalami kisut atau mengalami atrofi.

b. Otot Polos
Otot Polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (alat viresal). Otot polos tersusun dalam sel-sel yang berbentuk kumpulan halus. Masing-masing sel memilki satu inti yang letaknya ditengah, konraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi persaraf oleh sarf otonom. Otot polos terdapat alat-alat dalam tubuh, misalnya pada :
1. Dindingsaluran pencernaan
2. Saluran pernafasan
3. Saluran kencing dan kelamin
c. Otot Jantung
Otot Jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabutnya bercabang-cabang dan saling beranyaman serta persaraf oleh saraf otonom. Letak jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.
Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan yang berurutan. Rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memperkuat rangsangan kedua. Dengan demikian terjadilah ketegangan atau Tonus yang maksimum. Tonus yang maksimum terus menerus disebut Tetanus.